(Vibiznews – Forex) – Pergerakan pair AUDUSD pekan lalu masih bergerak bullish melanjutkan penguatan 3 pekan berturut sebelumnya. Pair AUDUSD pekan lalu ditutup menguat 0,76%, melebihi kekuatan pekan sebelumnya yang hanya naik 0,06%.
Memulai pergerakan awal pekan ini akhir sesi Asia hari Senin (20/07/2020), posisi pair flat setelah sempat menguat awal sesi oleh penguatan aset resiko. Penguatan terpangkas oleh berita meningkatnya pertambahan kasus baru di Australia. Australia mencatat 361 kasus baru pada hari Sabtu, dengan Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengamanatkan penggunaan masker untuk semua penduduk di zona terkunci.
Selain itu sentimen untuk aussie terbebani oleh wacana dari media yang memperkirakan bahwa Bendahara Australia Josh Frydenburg akan mengumumkan defisit anggaran sebesar A$ 191,5 miliar atau sekitar 10% dari PDB negara tersebut.
Fundamental Pekan Lalu
Dari sisi data ekonomi Australia, pekan lalu survei Kepercayaan Bisnis Bank Nasional Australia meningkat menjadi 1 pada bulan Juni, naik tajam dari -20 sebelumnya. kenaikan pertama di wilayah positif sejak Oktober 2019. Di sisi ketenagakerjaan, ekonomi Australia menghasilkan 210,8 ribu pekerjaan pada Juni, setelah melepaskan 227,7 ribu pekerjaan sebulan sebelumnya. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 7,4%, naik dari 7,1%.
Dari data ekonomi China, negeri tersebut pekan lalu melaporkan PDB rebound di Q2-2020 dengan kenaikan 3,2%. Data PDB ini melonjak cukup signifikan dari data pertumbuhan ekonomi sebelumnya yang alami kontraksi dengan penurunan 6,8 persen di Q1-2020.
Dari data ekonomi AS, produksi industri melonjak 5,4% pada Juni yang meruapakan kenaikan bulanan terbesar sejak 1959. Demikian dengan Penjualan ritel naik 7,5%, sementara bacaan inti naik 7,3%. Kedua indikator tersebut mengalahkan perkiraan 5,0%. Klaim pengangguran baru turun sedikit menjadi 1,3 juta, tetapi jumlah total klaim di atas 32 juta, karena situasi pekerjaan tetap suram. Akhirnya, kepercayaan konsumen di AS menjadi lebih pesimis, karena data sentimen Konsumen UoM turun menjadi 73,2 pada Juli, turun dari 78,9 sebelumnya.
Fundamental Pekan ini
Pekan ini pasar masih akan menyimak laporan defisit anggaran Australia yang diperkirakan meningkat serta risalah pertemuan kebijakan RBA, selain perkembangan laju pertambahan kasusu baru terinfeksi covid-19 di Australia. Untuk data ekonomin pasar akan fokus pada rilis data data flash manufacturing dan service PMI semua negara utama.
Dari ekonomi Australia pekan ini diawali rilis risalah pertemuan kebijakan RBA 2 pekan lalu yang sangat minor mempengaruhi sentimen pasar. Kemudian hari yang sama terdapat event dimana Gubernur RBA akan memberikan speech. Data ekonomi yang sangat kuat pengaruhi sentimen pekan ini yaitu data retail sales yang diperkirakan positif, kemudian data flash manufacturing dan service PMI yang periode sebelumnya masih diarea positif.
Dari ekonomi Amerika Serikat, investor disajikan rilis data flash manufacturing dan service PMI AS periode bulan Juli yang diperkirakan menunjukkan peningkatan dari periode buln sebelumnya yang masih kontraksi. Kemudian terdapat juga data CB leading index yang diperkirakan lebih rendah, selain data minor seperti data home sales.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting