Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa naik dengan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 8 bulan dan harga kopi Arabika ke tertinggi 1 ½ minggu
Harga kopi Arabika September di ICE New York naik $3.75 (3.25%) menjadi $119.30 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 2.08%.
Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa naik karena melemahnya indeks dolar dan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 8 bulan. Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 1 ½ minggu.
Harga kopi Arabika juga naik karena turunnya persediaan dari hasil pengamatan ICE persedian kopi Arabika pada hari Selasa turun ke 3 ¼ tahun terendah di 1.363 juta kantong, sedangkan hasil pengamatan ICE untuk persediaan kopi robusta 1 ¾ year terendah pada hari Selasa.
Harga kopi Arabika juga naik karena berita dari Somar Meteorologia ada badai di Andradas sebelah selatan Minas Gerais, yang dapat merusak tanaman kopi. Sementara beberapa daerah lain tidak menerima hujan pada hari Senin.
Somar meramalkan akan ada hujan di daerah perkebunan kopi pada akhir minggu, sehingga akan membuat tanaman kopi berbunga.
Harga kopi Robusta naik karena laporan dari General Department of Vietnam Custom pada hari Rabu bahwa ekspor kopi Vietnam pada bulan Juli turun 22 % dari tahun lalu menjadi 141,282 MT dan akumulasi ekspor Vietnam dari Januari – Juli turun 1.01% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT. The USDA’s Foreign Agricultural Service (FAS) pada 10 Juni mengatakan bahwa produksi kopi Vietnam di 2020/21 turun 3.5% dari tahun lalu menjadi 30.2 juta kantong.
ICO pada 5 Agustus memperkirakan bahwa pasar kopi global di 2019/20 akan defisit 486,000 kantong dibandingkan perkiraan bulan Juni surplus 1.85 juta kantong. ICO juga melaporkan bahwa ekspor kopi global turun 5.1% dari tahun lalu menjadi 95.36 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $112 dan berikut ke $109 sedangkan resistant pertama di $117 dan berikut ke $127.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
