(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG awal pekan ini ditutup memburuk, anjlok 2.02% atau 108.17 poin ke level 5238.48 demikian juga dengan indeks LQ45, terjun 2.78% atau 23.56 poin ke level 824.18.
Seluruh sektor ditutup di zona merah kecuali satu sektor yang bertahan yaitu sektor agribisnis yang mampu naik tipis 0.16% sementara sembilan sektor lagi ditutup melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang terjun bebas 3.11% disusul sektor keuangan yang anjlok 2.91% dan sektor infrastruktur turun sebesar 2.15 persen.
Kinerja IHSG selama Agustus 2020 secara kumulatif mengalami kenaikan 2,45 persen dalam sebulan terakhir, IHSG bahkan mencetak kinerja sempurna pada 10-14 Agustus 2020. Saat itu, dalam sepekan IHSG mencetak kenaikan lima sesi beruntun.
Dari catatan perdagangan hari ini terlihat ada 124 saham yang harganya naik sementara yang turun lebih banyak yaitu sebanyak 313 saham sementara yang stagnan ada 143 saham. Jumlah saham yang diperdagangkan pada sepanjang hari ini ada sebanyak 14.12 miliar lembar saham dengan nilai sebesar Rp.11.34 triliun. Dan nilai jual asing di seluruh pasar Rp.1.92 triliun.
Bursa utama Asia memburuk sore hari ini kecuali bursa Jepang dimana indeks Nikkei 225 masih tetap perkasa sampai akhir perdagangannya hari ini, lebih kuat 1.12% atau 257.10 poin ke level 23139.76 sementara indeks Hang Seng melorot 0.66% atau 173.62 poin ke level 25250.88 dan indeks utama Shanghai SSEC ditutup melemah 0.24% atau 8.13 poin ke level 3395.68.
Kurs rupiah ditutup di level Rp.14.563 per dolar AS, menguat 0.47% dibandingkan posisi penutupannya kemarin yaitu di level Rp.14.632 per dolar AS. Sekaligus menjadi mata uang yang mengalami penguatan terbesar di kawasan Asia menyusul mata uang ringgit Malaysia yang naik 0.20% dan peso Filipina 0.14 persen.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang