(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai masih naik pada hari Rabu, karena cuaca kering di ladang kedelai dan peningkatan produksi minyak kedelai sementara menantikan laporan ekspor mingguan pada hari Kamis.
Harga kedelai Nopember naik 7.25 sen menjadi $9.62 perbushel, Harga soymeal Desember turun 6 sen menjadi $310.20 per ton dan harga minyak kedelai naik 65 sen menjadi $33.53.
Perkiraan analis untuk laporan penjualan ekspor hari Kamis untuk kedelai sebesar 100 MT untuk pengiriman 2019/20. Untuk persediaan baru 1.0 – 1.8 MMT. Untuk soymeal diperkirakan antara 25k-125k untuk pengiriman 2019/20 dengan tambahan 50k -250k untuk 2020/21. Perkiraan ekspor untuk minyak kedelai dibawah 10 k MT untuk 2019/20 dan 5-30k MT untuk 2020/21.
Cuaca kering di ladang kedelai Selatan Iowa dan di utara Illinois mulai berkurang dengan adanya hujan yang tidak merata, namun hujan yang turun tidak mencukupi untuk mematangkan buah kedelai yang sudah mau dituai, masih tertolong dengan suhu udara yang sudah mulai dingin, tetapi yang paling penting adalah curah hujan yang meningkat supaya hasil kedelai dapat lebih baik.
USDA melaporkan bahwa kedelai yang digiling untuk minyak kedelai di bulan Juli sebesar 184.5 juta bushel ( perkiraan sebesar 183 juta bushel) dibanding bulan lalu 177 juta bushel dan tahun lalu 179 juta bushel. Persediaan minyak kedelai menjadi 2.124 milyard lbs ( perkiraan sebesar 2.131 milyar) dibanding bulan lalu 2.271 milyar dan tahun lalu 2.040 milyar. Persediaan soymeal sebesar 412,000 ton dibanding bulan lalu 420,000 ton dan 345 ton pada tahun lalu.
Menurut perkiraan Barchart cmdtyView hasil panen kedelai di September sebesar 50.5 bpa.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support di $9.43 dan selanjutnya ke $9.40 sedangkan resistant pertama $9.68 dan berikut ke $9.76.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido