(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan karet berjangka di bursa komoditas internasional pada sesi hari Rabu (23/9/2020) masih tertekan oleh pergerakan harga minyak mentah global yang semakin merosot. Demikian harga karet Tocom di bursa Osaka-Jepang ditutup turun ke posisi terendah sepekan meski yen Jepang sedang melemah terhadap dolar AS.
Pergerakan harga minyak mentah akan sangat mempengaruhi harga karet, karena karet sintetis yang merupakan produk saingan bagi karet alam, salah satu bahan pembuatannya dari minyak mentah. Patokan minyak yang dipakai minyak jenis brent, dimana sudah 4 hari berturut harga turun.
Harga karet alami di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan Januari 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup turun 4,3 yen atau 2,32% ke posisi 181.4 yen per kg. Sempat bergerak kuat ke posisi 186,8 setelah dibuka pada posisi 185,7.
Pergerakan karet Tocom juga mendapat tekanan dari anjloknya saham Nikkei yang dipengaruhi oleh rilis data flash manufaktur Jepang yang memperpanjang penurunan pada bulan September, di tengah penurunan tajam dalam output sementara permintaan tetap lemah.
Harga karet di bursa Singapura – Sicom, untuk kontrak yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Desember 2020 ditutup melemah $1,1 atau 0,80% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 144,8. Untuk perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), harga karet kontrak bulan Januari 2021 berada di posisi 12295 yuan, yang anjok 125 yuan atau 0,9% dari posisi sebelumnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting