(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (28/9/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melaju dengan cepat menembus posisi resisten kuat harian dan memangkas kerugian selama perdagangan pekan lalu. Pair bullish kuat oleh pelemahan dolar AS terhadap rivalnya dan juga secara indeks.
Selain itu pair menguat oleh harapan kuat pasar akan putaran terakhir negosiasi kesepakatan perdagangan Inggris-UE pasca-Brexit yang dimulai besok, dengan negosiator utama Michel Barnier dan pertemuan David Frost pada hari Jumat. Kedua belah pihak berada di bawah tekanan tinggi untuk mencapai kesepakatan karena bisnis Inggris sedang berjuang untuk mempersiapkan pembatasan perdagangan karena pandemi.
Selain itu, investor percaya bahwa langkah-langkah stimulus lebih untuk membantu ekonomi mungkin diumumkan segera setelah Kanselir Inggris Rishi Sunak pekan lalu mengumumkan rencana pemerintah yang bertujuan untuk melindungi pekerjaan selama enam bulan ke depan.
Indeks dollar terkoreksi dari posisi 2 bulan tertingginya dengan turun mendekati kisaran support kuatnya. Investor sedang mencermati jumlah kasus baru terinfeksi covid-19, perkembangan sederet data ekonomi dan situasi politik di AS pada minggu ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup bulish. Kini pair berada di posisi 1,2879 yang menguat 0,67% menuju resisten lemahnya di 1,2900-1,2970. Namun jika terkoreksi kembali, akan turun ke posisi 1.2710 sebelum menuju support kuatnya di 1,2673-1,2646.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
