(Vibiznews – Economy & Business) Klaim pertama kali untuk asuransi pengangguran berjumlah 837.000 minggu lalu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Kamis (01/10) menandakan pasar kerja terus pulih dari pandemi virus corona.
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah memperkirakan 850.000. Total mingguan mewakili penurunan 36.000 dari minggu sebelumnya yang direvisi naik 870.000, menurut angka yang disesuaikan secara musiman.
Ini adalah minggu kelima berturut-turut yang mengklaim di bawah 1 juta setelah bertahan selama lima bulan setelah penutupan ekonomi terkait Covid-19 pada pertengahan Maret.
Klaim yang berlanjut memberikan hasil yang lebih baik, dengan mereka yang mengumpulkan manfaat selama setidaknya dua minggu turun sebesar 980.000 menjadi 11,77 juta. Jumlah klaim berkelanjutan berjalan satu minggu di belakang.
Namun, tren keseluruhan tetap tinggi, dengan rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim pertama kali merayap lebih rendah hanya 11.750 ke 867.250. Sebelum pandemi, klaim mingguan mencapai sekitar 200.000.
Gedung Putih dan Kongres melanjutkan negosiasi untuk putaran stimulus lain yang kemungkinan akan mencakup lebih banyak bantuan bagi para pekerja karena penutupan yang dipicu oleh virus corona.
Mereka yang mengumpulkan tunjangan di bawah program Bantuan Pengangguran Pandemi naik tipis menjadi 650.120. Program ini memberikan pembayaran kepada mereka yang biasanya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan, seperti freelancer dan kontraktor independen.
Total semua yang memungut manfaat di bawah berbagai program pemerintah naik hampir setengah juta menjadi 25,53 juta untuk pekan yang berakhir pada 12 September.
Lebih dari dua pertiga dari masing-masing negara bagian melaporkan penurunan minggu lalu, menurut data yang tidak disesuaikan. Penurunan terbesar datang dari Florida, dengan 9.668, dan Texas, dengan 8.353.
Jumlah klaim datang sehari sebelum laporan nonfarm payrolls yang diawasi dengan ketat. Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan melaporkan kenaikan pekerjaan 800.000 untuk September, yang akan mewakili perlambatan dari 1,37% Agustus, menurut Dow Jones.
Tingkat pengangguran diperkirakan turun dua persepuluh poin persentase menjadi 8,2%.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
