(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu, karena kenaikan produksi etanol, jika produksi etanol meningkat maka jagung yang diubah menjadi etanol lebih banyak sehingga persediaan jagung berkurang.
Harga jagung naik 3.75 sen menjadi $3.8875 per bushel.
Perkiraan untuk Laporan Ekspor mingguan USDA untuk hari Kamis sebesar 0.7 – 1.5 MMT.
EIA melaporkan produksi etanol mingguan rata-rata 923,000 barel per hari sampai 2 Oktober, naik 42,000 dari minggu lalu, tapi masih turun 4.2% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Persediaan etanol sebesar 19.672 juta barel, turun 19,000 barel dari minggu lalu.
Pasar sedang mengamati persediaan jagung di AS berkurang sementara permintaan bertambah, Laporan WASDE pada hari Jumat dinantikan pasar, untuk perkiraan persediaan dan permintaan di bulan Oktober.
Cuaca kering melanda Amerika Selatan, Argentina, Brazil, dan juga di Laut Hitam akibatnya ladang jagung menghasilkan sedikit sehingga pembeli jagung yang selama ini membeli jagung dari Amerika Selatan, kembali membeli jagung dari Amerika Serikat.
Badai Delta diramalkan akan menyerang Cayman Island, Cuba bagian barat, Utara Yucatan Peninsula pada pertengahan minggu ini, yang terkena dampak adalah Texas, karena adalah kota yang dilalui pengiriman barang dari pertanian. Diperkirakan badai akan sampai di pantai Louisiana dan Missisippi pada hari Jumat.
Korea Selatan akan membeli 206,000 MT jagung dari negara mana saja, namun berharap dapat dari Amerika Selatan.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.64 dan berikut ke $3.61 sedangkan resistant pertama di $3.89 dan berikut ke $3.93.
Loni T /Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido