(Vibiznews – IDX Stocks) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung rencana Kementerian BUMN untuk melakukan merger atau penggabungan tiga bank BUMN syariah yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya merger dan akuisisi di industri perbankan nasional.
“Aksi ini akan meningkatkan efisiensi dan daya saing sesuai tujuan OJK untuk membangun industri perbankan yang sehat, memiliki daya saing dan bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik serta untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan ekonomi,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima media pada hari Selasa (13/10).
Untuk itu, OJK telah menerima informasi awal dan akan memfasilitasi dengan berbagai kebijakan dan ketentuan agar aksi korporasi ini berjalan sesuai dengan tahapan waktu yg direncanakan.
Penggabungan tiga bank BUMN Syariah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia menjadi sentra pengembangan keuangan syariah yang saat ini peringkat Indonesia sudah berada di posisi empat besar dalam pengembangan industri keuangan syariah berdasarkan Islamic Finance Development Indicator.
Bagaimana dengan pergerakan saham PT Bank BRI Syariah Tbk, dengan kode BRIS ini? Pagi hari ini, Jumat (16/10) dibuka turun ke harga Rp.1250 per lembar di bandingkan harga penutupannya kemarin sore yaitu di harga Rp.1310 per lembar. Sempat anjlok di sesi pertama, namun kemudian melesat di penghujung perdagangan dan masuk daftar saham paling diburu asing.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BRIS langsung anjlok 6,87 persen di awal sesi pertama. Namun, menjelang penutupan, saham BRIS melonjak hingga ditutup lebih tinggi 6,49% ke harga 1.395 per lembarnya.
Sepanjang perdagangan, saham BRIS bergerak di kisaran 1.220 hingga 1.400. Total volume perdagangan saham mencapai 594,46 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp763,95 miliar. Investor asing mencatat net buy senilai Rp6,05 miliar.
Berdasarkan volume, saham BRIS mencetak net buy asing 4,69 juta lembar dan menempati urutan keenam daftar saham paling diburu asing. Adapun urutan pertama ditempati PT Integra Indocabinet Tbk. dengan volume net buy 27.8 juta lembar.Untuk diketahui, saham BRIS bergerak liar sejak rencana merger bank syariah milik perusahaan pelat merah mencuat. Dalam sepekan terakhir saham BRIS telah melonjak sebesar 63,16 persen.
Secara umum, IHSG akhir pekan ini ditutup melemah super tipis 1,73 poin atau 0,03 persen ke level 5.013,41. Sempat menguat di awal perdagangan, IHSG tertekan hingga awal sesi kedua, namun kemudian bergerak dan koreksi kian menipis menjelang akhir perdagangan.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang