(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (22/10/2020), posisi rally kurs euro tidak berlanjut dan kini bergerak bearish menuju posisi support kuat hariannya. Euro melemah oleh bangkitnya kembali kekuatan dolar AS setelah 4 hari tertekan dan juga rilis data sentimen konsumen Jerman yang mengecewakan.
Indikator sentimen Konsumen GfK di Jerman turun ke posisi -3,1 menuju November 2020 dari -1,7 yang direvisi di bulan sebelumnya dan meleset dari perkiraan -2,8. Ini adalah data terlemah sejak Juli, di tengah kekhawatiran lockdown lanjutan pasca kebangkitan kembali kasus COVID-19 di negara itu.
Di saat yang sama, kekhawatiran tentang penyebaran pandemi virus corona di seluruh benua Eropa terus meningkat, serta ancaman pembatasan ekonomi yang lebih ketat, setelah Spanyol dan Perancis menjadi negara Eropa Barat pertama yang melampaui 1 juta kasus baru terinfeksi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merangkak naik di pasar uang Eropa setelah terkoreksi 4 hari di sesi sebelumnya; bangkit dari 7 minggu terendahnya oleh ketidakpastian kembali atas kesepakatan paket stimulus fiskal sebelum pilpres AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup dalam penguatan. Kini pair berada di posisi 1.1826 yang turun mendekati support kuat di 1.1820-1.1790. Namun jika bergerak naik kembali, akan mendaki ke posisi pembukaan 1.1856 sebelum capai resisten kuat di 1.1880 – 1.1912.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting