(Vibiznews – Commodity) – Diakhir perdagangan karet di bursa komoditas internasional bulan Oktober hari Jumat (30/10/2020), harga kembali terkoreksi oleh aksi profit taking lanjutan setelah mencapai puncak rekor tinggi. Namun secara bulanan harga karet alami lonjakan paling besar sepanjang sejarah, seperti bursa komoditas Jepang menyebutkan mencetak rekor kenaikan bulanan tertinggi dalam 3 dekade.
Harga karet Tocom secara bulanan alami lonjakan sebesar 35,98%, untuk harga karet di bursa SHFE melonjak 28,95%. Aksi profit taking lanjutan yang kedua membuat harga karet di semua bursa anjlok cukup signifikan, yang juga dipicu oleh penurunan harga minyak mentah serta penguatan yen Jepang untuk karet Tocom.
Sebelum terjadi profit ataking, pasar karet berjaya oleh sentimen meningkatnya permintaan dari China dan India sebagai negara konsumen terbesar di dunia dan terganggunya supply di negara produsen utama karet seperti Vietnam dan Thailand. Asosiasi Negara Produsen Karet Alam memperkirakan produksi global telah turun hampir lima persen hingga akhir tahun 2020.
Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup anjlok 11,8 yen atau 4,50% ke posisi 250.2 yen per kg. Sempat bergerak tinggi ke posisi 278,8 setelah dibuka pada posisi 259,6.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE) pada sesi Rabu , khusus untuk kontrak bulan Januari 2021 ditutup turun 465 poin atau 2,8% ke posisi 15680 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Januari 2021 juga ditutup anjlok US$5,1 atau 3,11% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 159,1.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center