(Vibiznews – IDX Stocks) – Emiten properti mendominasi daftar saham paling cuan atau top gainers pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11/2020). Saham properti melambung 2.34% setelah Bank Indonesia memangkas bunga acuan ke level terendah sepanjang sejarah.
Langkah bank sentral memangkas suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen juga turut mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, IHSG ditutup menguat 36,54 persen ke level 5.595,05. Kinerja IHSG hari ini memperpanjang reli yang dimulai sejak akhir pekan lalu.
Secara umum, 284 saham menguat, 160 saham melemah, dan 172 saham stagnan pada perdagangan hari ini.
Penguatan indeks Properti sebesar 2.34% didukung oleh naiknya harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) yang tercatat paling moncer setelah naik 35 persen ke posisi 162. Kemudian diikuti oleh PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang naik 29.90% , kemudian saham LPKR milik PT Lippo Karawaci Tbk yang melonjak 19.40% dan saham DILD milik PT Intiland Development Tbk. sebesar 14.55 persen.
Saham APLN milik PT Agung Podomoro Land Tbk pagi tadi di buka naik tipis 1 poin ke harga Rp.121 per lembar kemudian hari ini bergerak dalam rentang harga Rp.120 – Rp.162. Sekitar pukul 14:40 WIB saham ini melompat ke harga Rp.162 sekaligus menjadi harga penutupannya, dengan demikian harga saham ini telah naik 35% atau 42 poin.
Emiten ini membukukan marketing sales sebesar Rp.2,4 triliun untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020. Perolehan tersebut meningkat 76% dibandingkan dengan marketing sales Rp.1,4 triliun di periode yang sama di tahun 2019. Pencapaian ini terutama didukung oleh penjualan lahan industry di Karawang, Jawa Barat seluas 175 hektar pada September 2020.
Saham ASRI dibuka sama dengan harga penutupannya kemarin yaitu di posisi Rp.194 per lembar lalu bergerak pada rentang harga Rp.194 – Rp. 254. Sekitar pukul 14:40 WIB harga saham ASRI melonjak ke harga Rp.252 sekaligus menjadi harga penutupannya dengan kenaikan sebesar 58 poin atau 29.90 persen.
Pendapatan ASRI hingga kuartal III-2020 tercatat turun 43,88% secara tahunan (yoy) menjadi Rp.1,1 triliun dari yang sebelumnya Rp.1,96 triliun. Dengan rugi bersih sebesar Rp.977,65 miliar, sementara pada kuartal III-2019 ASRI masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp.213,59 miliar.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
