(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada awal minggu sempat mencapai $12 menjelang akhir pasar namun turun di bawah $12 pada penutupan pasar. Kenaikan harga kedelai terjadi karena kekeringan masih berlangsung di Brazil sehingga mengganggu pertumbuhan dari tanaman kedelai.
Harga kedelai Januari di CBOT naik 11 sen menjadi $11.92 per bushel, harga soybean meal Desember naik 60 sen menjadi $395.30 per ton, dan harga minyak kedelai turun 9 sen menjadi $38.57 .
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA untuk kedelai sebesar 2.01 MMT, jumlah terendah 7 minggu, turun 18.52% dari minggu lalu, namun naik 2.95% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Total pengiriman tahun marketing ini sebesar 24.42 MMT (879.21 mbu) jumlah mingguan total pengiriman.
Cuaca kering yang berlangsung di Selatan Brazil dan di utara Argentina sudah semakin serius, karena cuaca kembali kering setelah turun hujan pada minggu minggu lalu.
Permintaan akan kedelai dari Amerika Selatan masih besar namun dengan produksi yang terhambat karena cuaca kering maka Amerika Selatan tidak dapat memenuhi permintaan sehingga harga kedelai meningkat.
Dalam 3 minggu terakhir Cina tidak terlihat dalam pengumuman pembelian kedelai dari USDA hanya satu kali saja, tapi tetap menjadi pembeli yang sangat mempengaruhi dalam pelaporan ekspor mingguan, Cina membeli kedelai untuk digiling kembali dan hanya untuk persediaan.
Cuaca di AS sangat baik untuk melakukan panen dengan cuaca yang kering pada minggu lalu.
AgRural memperkirakan penanaman kedelai di Brazil untuk 2020/21 sudah selesai 81%, lebih cepat dari tahun lalu sebesar 79%.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $11.68 dan berikut ke $11.62 sedangkan resistant pertama di$11.97 dan berikut ke $12.08.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido