(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (1/12/2020), posisi euro bergerak bullish kuat mendekati posisi tertinggi 3 bulan dan telah menembus posisi resisten kuat hariannya. Euro memperoleh kekuatan dari pelemahan dolar AS dan laporan ekonomi yang optimis.
Data akhir PMI Markit menunjukkan aktivitas pabrik Zona Euro tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan November dari periode bulan sebelumnya. Demikian kepercayaan bisnis kawasan tersebut meningkat ke level tertinggi selama 2-1 / 2 tahun. Selain itu juga ada laporan tingkat pengangguran di Jerman semakin menurun.
Lihat: Tingkat Pengangguran Jerman Menurun Bulan November
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya beranjak turun di pasar uang Eropa mendekati posisi terendah 2 tahun; ditekan ekspektasi pelonggaran moneter the Fed Desember ini dan juga kenaikan bursa saham Asia dan Eropa.
Sentimen terus didukung oleh tanda-tanda kemajuan dalam vaksin COVID-19, pelonggaran pembatasan virus korona di seluruh kawasan Euro dan harapan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit. Namun, UE akan meluncurkan tindakan darurat pada Rabu atau Kamis, jika tidak dapat mencapai kesepakatan pada saat itu dengan Inggris.
Sentimen pergerakan selanjutnya dapat berubah pada sesi malam oleh rilis data ekonomi ISM Manufaktur PMI Amerika Serikat yang diperkirakan menunjukkan penurunan data dan pidato Presiden Fed Jerome Powell dihadapan Senat AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat,pair berada di posisi 1.1976 dan berusaha capai posisi 1.2000, jika tembus lanjut ke resisten lemah di 1.2018 – 1.2030. Namun jika terkoreksi, akan meluncur ke posisi pembukaan di 1.1925 sebelum ke support kuat harian di 1.1894-1.1860.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
