(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (3/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak bullish mendekati kisaran resisten kuat hariannya. Poundsterling rebound sebagai mata uang berisiko didukung oleh harapan baru untuk vaksin virus korona dan tanda-tanda kemajuan menuju stimulus fiskal AS.
Pemerintah Inggris diberitakan menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer Inc dan akan memulai imunisasi awal minggu depan, sementara otoritas AS berencana untuk memulai vaksinasi pada pertengahan Desember di negara tersebut.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya beranjak naik di pasar uang Eropa dari posisi terendah 2 tahun lebih; terangkat oleh menurunnya sentimen aset risiko dengan pergerakan negatif indeks S&P500 berjangka dan juga negatifnya posisi yield obligasi AS.
Sementara itu, investor tetap khawatir tentang apakah Inggris dan UE dapat mencapai perjanjian perdagangan pasca-Brexit sebelum akhir tahun. Negosiator Uni Eropa Michel Barnier mengatakan kepada utusan negara-negara anggota pada Rabu bahwa kedua belah pihak tetap terpecah dalam masalah-masalah utama seperti perikanan, bantuan negara untuk perusahaan dan aturan untuk menyelesaikan perselisihan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3415 dan bergerak mendekati resisten kuat di 1,3440-1,3474. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun kembali menuju posisi 1.3352, jika tembus lanjut ke support lemahnya di 1,3286-1,3255.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
