(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (8/12/2020), posisi euro bergerak bullish di tengah melemahnya perdagangan aset risiko yang untungkan dolar AS. Euro mendapat tenaga dari laporan ekonomi Jerman untuk indeks sentimen ekonomi ZEW dan estimasi ketiga PDB Eurozone.
Indikator ZEW Sentimen Ekonomi untuk Jerman naik 16 poin dari bulan sebelumnya menjadi 55,0 pada Desember 2020, dengan mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 45,5. Kemudian pertumbuhan ekonomi zona euro tumbuh sebesar 12,5 persen dalam Q3/2020, pulih dari rekor kontraksi 11,7 persen pada periode sebelumnya. Lebih rendah dari estimasi kedua yang naik 12,6 persen.
Selain itu investor sedang mengamati perkembangan dalam pembicaraan stimulus UE dan negosiasi perdagangan pasca-Brexit. Hongaria dan Polandia memiliki waktu hingga hari ini untuk mengajukan proposal kompromi kepada UE untuk dimasukkan dalam pencairan dana pemulihan, setelah kedua negara mengancam akan memveto paket tersebut.
Di tempat lain, negosiator UE dan Inggris melanjutkan pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, dimana investor berharap bahwa pertemuan tatap muka antara Perdana Menteri Inggris Johnson dan kepala Komisi UE van der Leyen dapat memecahkan kebuntuan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak tipis di pasar uang Eropa setelah menguat di sesi sebelumnya; terpicu merosotnya pound sterling dalam kehawatiran negosiasi Brexit dan naiknya safe haven oleh terus menanjaknya kasus baru virus.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat,pair berada di posisi 1.2120 dan berusaha naik ke 1.2135. Jika tembus akan mendaki ke resisten kuat di 1.2145 – 1.2180. Namun jika koreksi akan meluncur kembali ke posisi 1.2094, jika tembus meluncur ke support kuat harian di 1.2060-1.2024.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
