(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (30/12) terpantau terkoreksi terbatas 3,718 poin (0,06%) ke level 6.032,456 setelah dibuka melemah ke level 6.002,970. IHSG dimulai dengan dua zona lalu terkoreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya setelah Wall Street terkoreksi dari level rekornya karena Senat AS yang belum sepakat untuk program bantuan tunai.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,21% atau 30 poin ke level Rp 14.100, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun lagi setelah melemah di sesi sebelumnya; tertekan dengan tertundanya lagi paket stimulus fiscal AS dan ekspektasi akan melemahnya lagi USD di tahun 2021. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.130.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 33,204 poin (0,55%) ke level 6.002,970. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,740 poin (0,71%) ke level 938,854. Pagi ini IHSG terkoreksi 3,718 poin (0,06%) ke level 6.032,456. Sementara LQ45 terlihat naik 1,06% atau 9,935 poin ke level 946,730.
Tercatat saat ini sebanyak 134 saham naik, 205 saham turun dan 178 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Rabu subuh WIB ini berakhir terkoreksi setelah pemimpin Senat diindikasikan tidak menyetujui RUU DPR untuk menaikkan paket bantuan warga AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya mixed bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,67%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,17%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif sempat dua zona lalu terkoreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah setelah Wall Street terkoreksi karena Senat AS belum lagi sepakat untuk program bantuan tunai. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berkonsolidasi dari tren bullish sebelumnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.195 dan 6.242. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.734, dan bila tembus ke level 5.563.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido