(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di bursa Shanghai (SHFE) yang menjadi acuan pasar karet Tocom di Jepang masih menunjukkan pergerakan turun masuki hari ke-4 berturut. Anjloknya harga karet SHFE hingga terjun ke posisi terendah 2,5 bulan dipicu laporan menurunnya produksi otomotif tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya, yang khawatirkan penurunan demand karet tahun 2021.
Tekanan jual yang berlanjut di bursa SHFE membuat harga karet Tocom pada perdagangan hari Rabu (30/12/2020) retreat dari gain sebelumnya ke posisi terendah sebulan lebih. Penurunan harga karet SHFE juga diikuti oleh karet Sicom yang melemah 4 hari berturut.
Turunnya harga karet Tocom juga dipicu oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS yang juga menekan perdagangan bursa saham Tokyo. Sentimen liburan akhir tahun juga menjadi pemberat perdagangan dimana investor global memilih aset safe haven.
Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Juni 2021 pada penutupan sore ditutup melemah 3,9 yen atau 1,69% ke posisi 226.9 yen per kg. Sempat naik ke posisi tertinggi 228,8 yen per kg setelah dibuka pada posisi 228.5.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup turun 185 poin atau 1,32% ke posisi 13755 yuan, terendah sejak 16 Oktober. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Maret 2021 ditutup turun US$0,2 atau 0,13% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 141,1, terendah sejak 15 Oktober.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center