(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun pada hari Selasa, turun ke harga terendah dua bulan, karena kekhawatiran menurunnya ekspor menunggu pengumuman dari Cargo Surveyor pada hari Rabu, diperkirakan akan lanjut turun di bawah 40% lagi.
Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 77 ringgit atau 2.3 % menjadi 3,273 ringgit ($808.55) per ton. Harga minyak sawit turun 6 hari dalam 7 hari ini dan ditutup turun terendah sejak 26 Nopember, harga terendah dua bulan.
Cargo surveyors menjadwalkan laporan ekspor minyak sawit diumumkan hari Rabu untuk ekspor dari 1 – 20 Januari, selama 2 minggu pertama Januari ekspor minyak sawit turun 42%.
Pada hari Rabu Bank Sentral Malaysia akan menurunkan tingkat suku bunga ke rekor terendah setelah penyebaran covid-19 meningkat dan setelah dilakukan lockdown membuat aktivitas ekonomi berkurang.
Impor minyak sawit ke Uni Eropa di 2020/21 mulai bulan Juli mencapai 3.24 juta ton sampai 17 Januari naik dari 3.10 juta ton di tahun lalu pada periode yang sama menurut the European Commission pada hari Senin.
Penurunan dapat terhenti karena persediaan terbatas akibat turunnya produksi minyak sawit di negara penghasil Malaysia dan Indonesia karena kekurangan pekerja di perkebunan kelapa sawit. Harga minyak kedelai turun di Dalian dan di CBOT sehingga mendorong harga minyak sawit turun.
Harga minyak kedelai di Dalian Turun 0.5% dan harga minyak sawit turun 0.8%,sedangkan di CBOT harga minyak kedelai turun 1%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan suppor pertama di 3,260 ringgit dan berikut ke 3,190 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,370 ringgit dan berikut ke 3,240 ringgit .
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido