(Vibiznews – Commodity) – Perdagangan karet kembali tertekan di bursa komoditas internasional pada hari Kamis (28/1/2021) setelah pulih dari 2 sesi berturut sebelumnya. Harga karet Tocom dan SHFE hanya turun moderat, sedangkan karet Sicom anjlok ke posisi terendah 4 pekan.
Fundamental bearish cenderung mendominasi pasar selama bulan-bulan pertama tahun ini, dengan peningkatan produksi di negara-negara produsen utama seperti Thailand, Indonesia dan Malaysia, yang mencapai puncaknya. Tekanan juga datang dari kasus covid-19 yang terus meningkat dan peluncuran vaksin yang lambat.
Dari pasar berjangka, pelemahan harga karet juga dipicu oleh pergerakan harga minyak mentah yang sempat lemah. Untuk karet Tocom, tekanan jual dibatasi oleh pergerakan posisi yen Jepang yang semakin melemah terhadap dolar AS.
Untuk harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Juni 2021 pada penutupan sore hari turun 1,9 yen atau 0,83% ke posisi 227.4 yen per kg. Sempat ke posisi tinggi 229,4 yen per kg setelah dibuka pada posisi 229.1.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup turun 90 poin atau 0,7% ke posisi 14150 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2021 ditutup anjlok US$1,3 atau 0,58% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 158,3.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center



