(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Selasa (9/2/2021) bergerak turun ke posisi terendah sejak akhir pekan lalu oleh posisi dolar AS yang semakin lemah menjauhi posisi tertinggi 2 bulannya. Pair melemah di tengah masih kuatnya sentimen perdagangan aset risiko dengan lonjakan saham di bursa global dan juga Asia.
Yen lanjut cetak kekuatan melawan dolar AS sebagai safe haven oleh koreksi teknikal dolar AS. Sebab secara fundamental posisi yen dibayangi oleh pengumuman Perdana Menteri Jepang Taro Aso yang mengumumkan 1,1372 triliun paket bantuan darurat untuk memerangi dampak virus corona.
Posisi yen mendapat dukungan laporan penurunan kasus harian covid-19,pemerintah Tokyo melaporkan 276 kasus virus corona pada hari Senin, kasus harian terendah dalam lebih dari dua bulan di tengah keadaan darurat yang diperpanjang di ibu kota dan beberapa daerah lainnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak retreat di awal pasar uang Asia setelah terkoreksi sebelumnya. Dolar AS terkoreksi sebagai safe haven oleh membaiknya sentimen perdagangan aset risiko merespon penurunan harian kasus baru covid-19 di beberapa negara besar dan juga perkembangan vaksinasinya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang berada di posisi 105.13 sedang turun mendekati posisi S1 dan juga S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik mendekati posisi pivotnya dan jika tembus baru mendaki ke R1 dan juga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 106.05 | 105.84 | 105.57 | 105.33 | 105.02 | 104.81 | 104.49 |
| Buy Avg | 105.36 | Sell Avg | 105.08 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
