Harga Jagung Naik, Karena Produksi Etanol Turun

600
jagung

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada hari Rabu, karena turunnya produksi etanol dan cuaca buruk membuat penanaman jagung tertunda.

Harga jagung Mei  di CBOT naik 4.50 sen menjadi $5.57 per bushel.

Harga jagung pada hari Rabu naik karena turunnya produksi etanol, setelah EIA  mengumumkan bahwa produksi etanol turun 252,000 bpd sampai 19 Februari sehingga rata-rata produksi menjadi 659,000 barel produksi terendah sejak pandemi covid berlangsung Mei tahun lalu, sehingga persediaan juga turun   1.512 m barels menjadi 22.785 juta barel.

Perkiraan laporan ekspor mingguan pada hari Kamis besok sebesar 0.5 –  1.3 MMT dari persediaan lama dan dari persediaan baru 50k – 300k MT.

Laporan pengiriman ekspor mingguan  USDA pada hari Senin sebesar 1,232 MMT untuk jagung yang dikirim sampai 18 Februari, turun dari 1.315 MMT dari minggu lalu , tapi masih  307,811 MT diatas pengiriman tahun lalu pada minggu yang sama dan masih dalam range perkiraan 500k – 1.400 MT. Negara tujuan pengiriman terbesar adalah Mexico.  Akumulasi ekspor jagung 44% dari pengiriman total ekspor tahun lalu yaitu sebesar  23.997 MMT.  Masih 36.3% dari perkiraan USDA pada bulan Februari.

Harga jagung naik karena cuaca buruk di Brazil, ada badai di area produksi di Brazil akan merusak ladang jagung dan kedelai, sehingga pengiriman ekspor menjadi lambat.

Hujan deras di perkirakan akan turun di ladang kedelai sehingga menunda panen dan akibatnya penanaman jagung menjadi tertunda menanti panen kedelai selesai

Hujan turun di Brazil pada minggu lalu, tapi petani masih bisa melakukan panen kedelai dan petani jagung bisa menanam jagung .

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.50 dan berikut ke $5.41 sedangkan resistant pertama di $5.68 dan berikut ke $5.74.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here