(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (2/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD semakin anjlok ke posisi terendah 2 pekan dan sudah menembus posisi support kuat hariannya. Dolar AS semakin kuat oleh menguatnya kembali imbal hasil obligasi AS dan memburuknya data ekonomi Jerman melemahkan sentimen bagi pair.
Penjualan ritel di Jerman turun 4,5% pada bulan Januari, menyusul penurunan 9,1% pada bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan perkiraan penurunan 0,3% akibat lockdown kedua. Selain itu, angka pengangguran di Jerman dan Spanyol meningkat di bulan Februari, di Jerman meningkat 9000 orang dan Spanyol meningkat 44 ribu orang.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menanjak di pasar uang Eropa setelah menguat 2 hari; terpicu oleh ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dan kemungkinan naiknya lagi yields obligasi Pemerintah AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.2005 dan sedang naik menuju posisi pembukaan 1.2048 dan jika tembus mendaki ke resisten kuat di 1.2090 – 1.2130. Namun jika terkoreksi kembali, akan turun ke posisi 1.1990 sebelum turun ke support lemahnya di 1.1985 – 1.1957.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
