(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia Senin (15/3/2021) bergerak bullish dan masuk jalur resisten harian merespon kuatnya sentimen perdagangan aset risiko yang melemahkan dolar AS. Namun laju pair dibayangi oleh pernyataan Gubernur RBA Philip Lowe yang dovish.
Saat menyampaikan pidato pembukaan di Melbourne Business Analytics Conference, Lowe mengisyaratkan bahwa bank sentral akan mempertahankan dukungan untuk memerangi pandemi sampai mereka mencapai tujuan untuk mendapatkan lapangan kerja penuh dan inflasi. Lowe juga berkata, “Hasilnya adalah pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan lebih kuat dari yang diharapkan. Namun, ini tidak menyembunyikan fakta bahwa jalan kita masih panjang. ”
Sentimen aset risiko mendapat support dari pernyataan Menteri Keuangan Janet Yellen akhir pekan lalu yang berkeinginan untuk menurunkan obligasi jika diperlukan sambil menerima kenaikan suku bunga jangka pendek. Selanjutnya pergerakan pair menunggu data produksi industri dan penjualan ritel China.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak koreksi di awal pasar uang Asia setelah menguat sesi sebelumnya. Dolar AS yang sempat dibuka menguat, melemah kembali merespon turunnya yield obligasi dan bangkitnya sentimen perdagangan aset risiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak kuat, pair yang kini berada pada posisi 0.7762 sedang naik menuju posisi R1 hingga R2. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan turun ke posisi 0.7745 sebelum meluncur ke S1 dan juga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7873 | 0.7836 | 0.7797 | 0.7760 | 0.7720 | 0.7685 | 0.7645 |
Buy Avg | 0.7780 | Sell Avg | 0.7733 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting