(Vibiznews-Forex) – Semua perhatian pasar keuangan sedang tertuju pada hasil pertemuan kebijakan The Fed (FOMC) selama 2 hari yang akan berakhir Kamis dinihari WIB (18/3/2021). Perkiraan pasar sementara bahwa Federal Reserve akan membiarkan kebijakan moneter tidak berubah, namun akan ada sinyal jalur yang lebih cepat menuju normalisasi kebijakan.
Karenanya bank sentral Amerika tersebut diperkirakan lebih banyak perhatian diberikan pada serangkaian proyeksi ekonomi kuartalan baru. Skenario ekonomi makro telah membaik dibandingkan Januari ketika infeksi virus korona melambat, peluncuran vaksinasi dipercepat dan paket stimulus $1,9 triliun telah ditandatangani menjadi undang-undang, mendorong lonjakan ekspektasi inflasi dan penjualan obligasi.
Jika inflasi terlihat melampaui target 2% untuk jangka waktu yang lama dan jika apa yang disebut ‘dot plot’ terus menunjukkan rekor suku bunga rendah hingga setidaknya tahun 2023, pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan pengetatan lebih awal. Konferensi pers Jerome Powell juga akan menjadi sorotan karena diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang pandangan dan tindakan bank untuk mengatasi lonjakan imbal hasil Treasury baru-baru ini.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
