(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (31/3) terpantau lanjut melemah signifikan 67,445 poin (1,11%) ke level 6.003,997 setelah dibuka turun ke level 6.043,116. IHSG dimulai dengan tergelincir melanjutkan koreksi 2 sesi hari sebelumnya, berada di posisi hampir 2 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya variatif setelah Wall Street ditutup terkoreksi oleh kenaikan yields Obligasi AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah perlahan 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.485, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik lagi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; didongkrak optimisme pasar atas pemulihan ekonomi Amerika dengan rencana berlanjutnya stimulus besar infrastruktur dan bergulirnya vaksinasi di AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.480, berada di level 4,5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 28,326 poin (0,47%) ke level 6.043,116. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,197 poin (0,57%) ke level 911,685. Pagi ini IHSG melemah signifikan 67,445 poin (1,11%) ke level 6.003,997. Sementara LQ45 terlihat turun 1,41% atau 12,893 poin ke level 903,989.
Tercatat saat ini sebanyak 117 saham naik, 263 saham turun dan 134 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Rabu subuh WIB ini berakhir melemah oleh kenaikan yields Obligasi AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,83%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,10%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tergelincir melanjutkan bearish 2 sesi hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini variatif setelah Wall Street ditutup terkoreksi oleh kenaikan yields Obligasi AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.231 dan 6.394. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.825, dan bila tembus ke level 5.735.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
