(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (21/4/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak bearish hingga menembus semua posisi support kuat hariannya. Kurs euro turun dari posisi tertinggi 7 pekan oleh bangkitnya kekuatan dolar AS sebagai safe haven merespon lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara besar.
Sementara itu European Medicines Agency mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menemukan kemungkinan hubungan antara vaksin COVID-19 Johnson & Johnson dan masalah pembekuan darah yang langka, tetapi mendukung manfaat keseluruhannya terhadap risiko apa pun.
Berita lainnya juga datang dari pengadilan konstitusi Jerman pada hari Rabu memutuskan untuk menolak gugatan hukum terhadap Dana Pemulihan Uni Eropa, sebuah langkah yang dipandang penting untuk meluncurkan rencana kawasan Euro senilai €750 miliar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dollar merangkak naik di pasar uang Eropa setelah rebound; berupaya bangkit dari 7 minggu terendahnya sebagai kurs safe haven di tengah koreksi bursa saham.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.2003 yang sedang turun ke posisi 1.1990 dan jika tembus meluncur ke support lemahnya di 1.1980 – 1.1940. Namun jika terkoreksi positif, akan mendaki kembali ke 1.2042 sebelum mendaki ke posisi resisten kuatnya di 1.2068 – 1.2090.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
