(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 47,77 poin atau 1,49 persen menjadi 3.161,66. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 6,91 poin atau 1,61% ke posisi 421.86, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 428.96 dan sempat turun ke posisi terendah di 419.11.
Sentimen investor dibebani oleh kekhawatiran kenaikan inflasi dalam menyambut laporan IHK Amerika Serikat pada sesi malam ini. Sementara itu posisi imbal hasil obligasi lokal 10 tahun naik ke level tertinggi 3 tahun di 2,166% sementara yield obligasi 10 tahun AS stabil sebesar 1,618%. Dari laporan ekonomi yang dirilis hari ini, tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% pada April, tingkat pengangguran terendah sejak Agustus 2020.
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu keuntungan bursa saham Wall Street kembali tergerus dengan penutupan yang melemah dengan ketiga indeks utama anjlok ke posisi terendah 1 bulan lebih. Namun harga minyak mentah naik lebih dari 1,5% mendekati level tertinggi 2 bulan dengan WTI diperdagangkan sekitar $66,5 per barel dan Brent sekitar $69,8 per barel setelah data EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 0,427 juta barel pada minggu 7 Mei, penurunan selama 2 minggu berturut-turut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi akan turun ke posisi 420.32 dan kemudian meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya, indeks akan naik menuju posisi 427,20 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
437,36 | 433.16 | 427.51 | 423.31 | 417.66 | 413.46 | 407.80 |
Buy Avg | 427.36 | Sell Avg | 419.10 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting