(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di bursa komoditas internasional terpantau konsolidasi pada perdagangan hari Kamis (17/6/2021) oleh tarik menarik sentimen yang mempengaruhi fundamental pasar. Harga karet Tocom rebound tipis di kisaran terendah 2 bulan, karet SHFE menguat tipis di kisaran terendah 8 bulan dan Sicom lanjutkan pelemahan sesi sebelumnya.
Kekhawatiran turunnya demand dari Cina sebagai konsumen utama serta pergerakan harga harga minyak mentah yang terkoreksi pasca penguatan dolar AS memberikan tekanan bagi sentimen pasar, namun diimbangi oleh laporan turunnya produksi karet Malaysia sebagai salah satu produsen utama.
Sebuah data menunjukkan produksi karet alam Malaysia turun 33,5% dari tahun sebelumnya di bulan April, terutama disebabkan oleh faktor musiman musim dingin yang menyebabkan pohon menjadi kurang produktif. Sebelumnya Asosiasi negara produsen karet dunia umumkan meningkatnya penyebaran covid-19 di negara-negara produsen kemungkinan akan membatasi kenaikan musiman dalam pasokan karet alam global, yang akan tetap terbatas kecuali jika infeksi pandemi mereda.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini naik 0,3 poin atau 0,13% ke posisi 235,5 yen per kg, setelah dibuka pada posisi 237.8 yen. Harga ini berada di kisaran terendah sejak 25 April.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup menguat 25 poin atau 0,18% ke posisi 12780 yuan. Namun di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Agustus 2021 ditutup lebih rendah dengan turun US$0,2 atau 0,12% ke posisi 163,3.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
