(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (28/6/2021) bergerak bullish kuat hingga menembus posisi resisten kuat hariannya. Pair rebound oleh pergerakan dolar AS yang masih terbatas dan mendapat kekuatan dari rencana pelonggaran pengetatan perjalanan ke luar negeri.
Perdana Menteri Inggria Boris Johnson mengisyaratkan pekan lalu bahwa negara itu akan melanjutkan rencana untuk melonggarkan aturan perjalanan ke luar negeri pasca pandemi bagi orang-orang yang divaksinasi penuh.
Bank of England pekan lalu menetapkan kebijakan moneter tidak berubah dan memperingatkan terhadap pengetatan prematur dalam kebijakan sampai ada kemajuan yang signifikan menuju PDB dan tujuan inflasi. Bank sentral mengatakan bahwa ekonomi akan mengalami periode pertumbuhan PDB yang kuat dan inflasi IHK di atas target saat ekonomi Inggris dibuka kembali, tetapi itu hanya bersifat sementara.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang terkoreksi di pasar Eropa setelah ditutup flat selama 2 sesi terakhir, di tengah investor yang masih mencermati kemungkinan kenaikan bunga karena perkembangan inflasi di Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 1.3925 yang sedang mendaki ke posisi resisten lemah di 1.3960 – 1.3995. Namun jika pair melemah, akan meluncur kembali ke posisi 1.3869 dna jika tembus turun ke support kuatnya di 1.3857 – 1.3886.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting