(Vibiznews – IDX) Dalam Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Martina Berto Tbk, Kamis (26/08/2021) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020. Perseroan menyampaikan Laporan keuangan tahunan tersebut telah diterima dengan baik dan mendapatkan pengesahan, serta persetujuan di RUPS.
Dalam rapat tahunan ini, Direksi Perseroan melaporkan kinerja PT Martina Berto Tbk pada tahun 2020, dengan adanya pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat daya beli segmen pasar akan produk-produk kosmetik cukup mengalami penurunan sehingga di tahun 2020 Perseroan membukukan angka penjualan sebesar Rp 297 miliar, yang menurun tajam dari penjualan bersih Rp 537 miliar di tahun 2019.
Namun yang cukup menggembirakan, Perseroan berhasil mengendalikan inventori dari Rp 104 miliar menjadi Rp 96 miliar. Piutang pun cukup membaik dari 180 miliar di tahun 2019, berhasil mengalami penurunan sebesar 67 miliar di tahun 2020. Discount juga mengalami perbaikan, dari 22, 99% menjadi 20, 26%.
Di tahun 2021, Perseroan memproyeksikan laba usaha bersih sebesar Rp 87 miliar & laba sebelum pajak sebesar Rp 71 miliar (laba tertinggi dalam sejarah perseroan), Return On Capital Employed (ROCE) 14,53%, Return On Assets (ROA) 8,51%, dan Return On equity (ROE) 13,70%. yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan net sales sebesar 20% dibanding tahun lalu dengan menerapkan beberapa langkah strategi antara lain adaptif, fokus pada digital channel, peremajaan design kemasan, perbaikan laba, pengembangan distribusi, perbaikan supply chain dan cash flow.
Saat ini perseroan memiliki 32 gerai dan 25 cabang distributor yang ada di Indonesia. Sampai bulan Juli 2021 perseroan mengalami pertumbuhan produk yang meningkat, dari produk Herbal ada 6000 apotik dengan nilai Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar, produk Skin Care tumbuh hampir 68% dan produk Hair Care tumbuh sebesar 1600% secara online.