Harga Jagung Naik di Akhir Minggu Mengikuti Kenaikan Harga Etanol

631

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik untuk ke lima kalinya dari 6 hari terakhir, penggeraknya adalah harga etanol meningkat, kesulitan pupuk, penundaan panen karena cuaca lembab minggu depan dinantikan supaya tanah kembali kering. Angin dingin dan kering diperlukan daam 24 jam ini.

Harga jagung Desember di CBOT naik 5.50 sen (0.98%) menjadi $5.6825 per bushel.

Laporan harian USDA ada penjualan ke Mexico sebesar 279,415 MT jumlah penjualan swasta terbesar.

Area penanaman jagung di 2022 akan lebih kecil karena harga pupuk yang mahal.

Laporan ekspor penjualan dari USDA sebesar 890,448 MT jagung yang dipesan sampai 21 Oktober. Masih dalam range bawah perkiraan dan pembelian Mexico 130k MT sudah termasuk. Pengiriman pada minggu ini sebesar 688,505 MT, turun dari minggu lalu dan turun dari tahun lalu pada minggu yang sama.

Menguatnya permintaan akan etanol, membuat permintaan ekspor pada jagung, sementara panen jagung selesai pada bulan depan. Hasil panen diperkirakan akan meningkat diatas perkiraan di daerah Barat, sementara hasil panen diperkirakan bisa turun karena pandemi.

Area penanaman dikurangi sehingga produksi dan hasil panen bisa berkurang tahun depan karena kekurangan pupuk karena harga pupuk mahal sehingga biaya produksi menjadi lebih mahal,

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support $5.54 dan berikut ke $5.48 sedangkan resistant pertama di $5.78 dan berikut ke $5.83

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here