(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (1/11) terpantau bangkit menguat 29,358 poin (0,45%) ke level 6.620,704 setelah dibuka naik ke level 6.618,122. IHSG mulai dengan lanjut menguat searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat dipimpin Nikkei di antara rilis kontraksi manufaktur China serta Wall Street yang ditutup akhir pekan mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,25% atau 35 poin ke level Rp 14.205, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melejit di sesi global sebelumnya; terangkat oleh ekspektasi percepatan kenaikan bunga the Fed setelah data inflasi personal consumption AS melonjak. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.170.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 26,776 poin (0,41%) ke level 6.618,122. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,384 poin (0,57%) ke level 957,969. Pagi ini IHSG menguat 29,358 poin (0,45%) ke level 6.620,704. Sementara LQ45 terlihat naik 0,39% atau 3,687 poin ke level 956,272.
Tercatat saat ini sebanyak 234 saham naik, 74 saham turun dan 191 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh WIB ini berakhir menguat serta kompak mencetak rekor baru walau earnings beberapa big techs mengecewakan. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat mixed bias positif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 2,24%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,30%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dengan lanjut menanjak yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat dipimpin Nikkei di antara Wall Street akhir pekan yang ditutup mencetak rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya tetap positif melanjutkan rebound sebelumnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.687 dan 6.693. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.451, dan bila tembus ke level 6.202.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



