Harga Kopi Naik Pada Awal Minggu Karena Turunnya Persediaan Global

907

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin kembali naik karena turunnya persediaan global

Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $4.75 (+2.33%) menjadi $208.70 dan harga kopi Robusta Januari naik 2.48%.

The Colombia Federation of Coffee Growers mengurangi perkiraan hasil panen kopi Columbia 2021/22 menjadi 13 juta – 13.5 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 14 juta kantong karena hujan turun menghambat panen.

Harga kopi Robusta pada hari Selasa lalu naik ke harga tertinggi 10 tahun karena kekurangan container untuk pengiriman kopi di Vietnam, negara penghasil kopi Robusta terbesar di dunia. Ekspor kopi Vietnam turun setelah Vietnam ‘s General Department of Customs melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Oktober turun 5.1 % dari tahun lalu menjadi 1.274 MMT.

Harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 7 tahun di bulan Juli karena kekeringan dan beku, sehingga mengganggu panen kopi di Brazil. Pada 21 September Conab mengurangi perkiraan hasil panen kopi Arabika Brazil 2021 sebesar 8% sehingga jumlahnya menjadi terendah 12 tahun menjadi 30.7 juta kantong dari perkiraan Mei sebesar 33.4 juta kantong turun 37% dari 48.8 juta kantong di 2020. Menurut Archer Consulting bahwa Brazil hanya memiliki 21 juta kantong untuk ekspor pada tahun depan, penurunan 55% dari tahun lalu karena menurunnya produksi dan persediaan.

The International Coffee Organization (ICO) pada 7 Oktober mengurangi perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi 2.39 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2.63 juta kantong dan menaikkan konsumsi kopi global menjadi 167.26 juta kantong dari 167.01juta kantong. Pada 30 September ICO melaporkan bahwa ekspor kopi global di bulan Agustus turun 0.1% dari tahun lalu menjadi 10.12 juta kantong sekalipun ekspor kopi global Oktober – Agustus naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 118.96 juta kantong.

Harga kopi Arabika turun hujan turun di Brazil Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan bahwa di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi 30% dari seluruh perkebunan kopi di Brazil menerima curah hujan hanya 41.2 mm atau 120% dari rata-rata pada minggu lalu. Waktu yang penting saat pohon kopi sedang berbunga dimulai pada bulan lalu dan hujan yang lebat membuat kopi lebih banyak berbunga dan meningkatkan panen kopi. Tingkat kelembaban sudah mencapai tingkat kritis karena air tanah di Minas Gerais antara 0 – 30% dimana pertumbuhan tanaman memerlukan kelembaban 60%.

Persediaan kopi AS sedikit meningkatkan harga kopi. The Green Coffee Association melaporkan pada 15 Oktober bahwa persediaan kopi hijau pada bulan September turun ke 6,02.923 juta kantong, turun 1.8% dari bulan lalu dan turun 5.9% dari tahun lalu. Pada 13 Oktober ekspor kopi hijau di Brazil pada bulan September turun 29.6% dari tahun lalu menjadi 2.75 juta kantong.

Persediaan kopi Arabika 28 Juli naik ke jumlah tertinggi 1 3/4 tahun menjadi 2.190 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong di Oktober 2020. Persediaan kopi Arabika turun 6 ½ bulan terendah pada Senin.

Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 4 tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 1 tahun terendah di 11,161 lot hari Senin. Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan di ICE pada hari Senin sebesar 1,879 juta kantong

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $197 dan berikut ke $190 sedangkan resistant pertama di $210 dan berikut ke $ 215

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here