(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (19/11) terpantau menguat signifikan 65,315 poin (0,94%) ke level 6.698,784 setelah dibuka naik ke level 6.666,100. IHSG rebound melompat mendekati level rekor intraday-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dengan investor mencermati saham-saham teknologi serta S&P dan Nasdaq berakhir dalam rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.237, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya rebound masih di antara sentimen the Fed akan segera menaikkan suku bunganya karena inflasi AS yang tinggi. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.227.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 29,631 poin (0,45%) ke level 6.666,100. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,358 poin (0,57%) ke level 951,297. Siang ini IHSG menguat 65,315 poin (0,94%) ke level 6.698,784. Sementara LQ45 terlihat naik 1,18% atau 11,195 poin ke level 957,134.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor transportasi yang menanjak 3,85%, diikuti sektor energy yang naik 1,40%.
Tercatat sebanyak 288 saham naik, 203 saham turun dan 168 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 850.404 kali transaksi sebanyak 18,091 miliar lembar saham senilai Rp 7,085 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,54%, dan Hang Seng yang turun 1,76%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Bumi Arta (BNBA) 8,56%, Telkom (TLKM) 6,06%, Unilever (UNVR) 3,79%, dan PGN (PGAS) 2,67%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound mendekati level rekor intraday-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dengan S&P dan Nasdaq berakhir dalam rekor. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya mencetak rekor tertinggi barunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.714 dan 6.725. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.550, dan bila tembus ke level 6.480.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
