(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum masih naik sekalipun pengiriman ekspor gandum turun pada minggu ini, kenaikan harga disebabkan adanya pembatasan ekspor dari Rusia untuk biji-bijian pada Februari sampai Juni 2022.
Harga gandum naik 2.50 sen (0.31%) menjadi $8.0625 per bushel.
Harga gandum naik pada penutupan pasar hari Senin setelah laporan pengiriman ekspor dari USDA sebesar 245,963 MT gandum diekspor selama minggu ini sampai 2 Desember turun dari 391k MT pada minggu lalu dan turun dari 537k pada tahun lalu pada minggu yang sama. USDA menambahkan 148,557 MT pada laporan sebelumnya sehingga total pengiriman pada tahun marketing ini menjadi 13.477 MMT.
Harga gandum Maret di Euronext Exchange Paris naik 2 Euro atau 0.6% menjadi 292.00 euro ($329.35) per ton,.
Data pengiriman dari Rusia Federal Center of Quality and Safety Assurance for Grain and Grain Products mengatakan bahwa pengiriman ekspor gandum turun 18% dari sesi lalu 18.8 MMT sampai 2 Desember. Rusia bermaksud menurunkan ekspor Februari – Juni menjadi 9 MMT, pada awal tahun Rusia membatasi pengiriman gandum 2020/21 sebesar 17.5 MMT dengan kuota ekspor.
Pertikaian antara Rusia dan Ukraina membuat harga gandum naik, karena Rusia sebagai eksportir gandum terbesar di dunia dan Ukraina juga eksportir besar di bawahnya. Pertikaian ke dua negara akan membuat pengiriman sulit dan membuat ekspor berkurang.
Rusia kembali membuat pembatasan ekspor biji-bijian sebesar 14 juta ton termasuk 9 juta ton gandum pada 15 Februari sampai 30 Juni.
Rusia membatasi ekspor gandum menjadi 9 MMT mulai Februari, membuat ekspor AS bisa bertahan lebih lama namun dalam jangka pendek Rusia dan Ukraina masih membanjiri pasar Internasional sebelum pembatasan terjadi.
Saudi Arabia membeli 689,000 MT gandum melalui tender di pasar International, untuk pengiriman pada Juli 2022.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $7.99 dan berikut ke $7.83 sedangkan resistant pertama di $8.24 berikut ke $8.45.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting