(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu karena permintaan etanol meningkat, dan cuaca yang tidak menentu di Amerika Selatan.
Harga jagung Maret di CBOT naik 7.5 sen (0.12%) menjadi $6.0550 per bushel.
Laporan produksi etanol rata-rata dari EIA sebesar 1.059 juta barel per hari sampai 24 Desember naik 8k bpd dari minggu sebelumnya sehingga masih di bawah rata-rata 5 minggu sebesar 1.068 juta barel . Persediaan etanol sebesar 29k barel turun pada minggu ini, menjadi 20.676 juta barel.
Jumlah jagung yang digiling sebesar 107.507 mb tertinggi mingguan sejak Oktober.
Dengan naiknya permintaan jagung yang digiling USDA akan menaikkan perkiraan jagung yang digiling sebesar 50 – 150 juta bushel.
Perkiraan Laporan ekspor mingguan dari USDA pada hari Kamis sebesar 0.5 MMT – 1.1 MMT jagung dijual sampai 23 Desember.
Perkiraan dari Dr. Cordonnier mengurangi hasil panen jagung Brazil 1 MMT menjadi 114 MMT. Perusahaan-perusahaan lain juga memperkirakan produksi jagung di musim semi di bawah 24 MMT dari 29 MMT karena cuaca kering di Brazil.
Ukraine Ag Ministry melaporkan bahwa 10.3 MMT jagung dikirim pada tahun marketing ini sampai 29 Desember. Perkiraan ekspor sebesar 30.9 MMT untuk tahun marketing 2021/22
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $5.96 dan berikut ke $5.87 sedangkan resistant pertama di $6.18 kemudian ke $6.28 .
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting