Rekor Bursa Wall Street Terkoreksi Meski Data Klaim Pengangguran Turun

456
wall street amerika

(Vibiznews – Indeks) – Rekor keuntungan tertinggi 2 indeks utama bursa Wall Street tidak berlanjut hingga penutupan perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (31/12/2021), terpangkas oleh aksi profit taking investor.   Dow Jones dan S&P500 terkoreksi dari posisi rekor sebelumnya setelah sempat bertahan di awal sesi, demikian Nasdaq memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga berturut-turut

Indeks  Dow Jones merosot 90,55 poin atau 0,3 persen menjadi 36.398,08, indeks Nasdaq turun tipis 24,65 poin atau 0,2 persen menjadi 15.471,56 dan indeks  S&P 500 tergelincir 14,33 poin atau 0,3 persen menjadi 4.778,73.

Saham bergerak kuat awal sesi yang diuntungkan dari momentum kenaikan baru-baru ini, namun terpantau aktivitas perdagangan tetap agak tenang karena banyak investor telah lebih dahulu libur tahun baru. Sebelumnya investor berubah jadi optimis bahwa varian omicron tidak akan menghambat pemulihan ekonomi.

Kekuatan awal sesi juga mendapat dukungan dari 2 rilis data ekonomi utama seperti laporan klaim pengangguran yang turun moderat serta laporan aktivitas bisnis di area Chicago kembali meningkat di bulan Desember. Klaim pengangguran turun ke 198.000, turun 8.000 dari level revisi minggu sebelumnya di 206.000, dan MNI Indicators untuk barometer bisnis Chicago naik menjadi 63,1 pada Desember dari 61,8 pada November.

Menuju 2022, investor tetap optimis karena pemulihan ekonomi berlanjut sementara The Fed diperkirakan akan melakukan pengetatan lebih cepat karena inflasi tetap tinggi, gangguan pasokan masih ada.

Berita Wall Street lainnya di Telegram Vibiznews

Secara sektoral terlihat saham gas alam alami penurunan cukup signifikan dengan  NYSE Arca Natural Gas Index turun sebesar 1,3 persen,  terjadi di tengah penurunan tajam harga komoditas, dengan gas alam untuk pengiriman Februari turun $0,289 atau 7,5 persen menjadi $3,561 per juta BTU.

Pelemahan besar lainnya juga dialami  saham semikonduktor, yang terlihat dari penurunan 1,2 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. Saham jaringan juga menunjukkan pergerakan turun yang signifikan, sementara kekuatan tetap terlihat di antara saham emas dan tembakau.

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here