(Vibiznews – Commodity) – Pada tahun ini di awal tahun 2022 banyak sekali penggerak pasar yang menggerakan harga di awal minggu pertama Januari yang merupakan kelanjutan dari penggerak harga di akhir tahun 2021 , para petani menjual persediaan lamanya, harga bahan bakar yang meningkat, harga pupuk yang meningkat tinggi dan yang paling penting adalah cuaca di Amerika Selatan yang panas dan kering. Harga jagung kembali naik pada akhir minggu pertama 2022.
Pasar menantikan Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan pada tanggal 12 Januari.
Harga jagung Maret di CBOT naik 3 sen (0.50%) menjadi $6.0675 per bushel
Laporan ekspor mingguan dari FAS sebesar 256,084 MT jagung dijual sampai 30 Desember jumlah terendah 17 minggu. Dibawah perkiraan 500k – 1.2 MMT dan dibanding tahun lalu 749k MT pada minggu yang sama. Total ekspor jagung yang belum dikirim 41 MMT atau 1.614 bbu sampai 30 Desember, lebih kecil 7% dari musim yang sebelumnya.
USDA melaporkan adanya penjualan ke Mexico sebesar 176,784 ton jagung.
Census data melaporkan pengiriman jagung bulan Nopember 2021 sebesar 181.9 mbu naik 21% dari Oktober dan naik 22% dari Nopember 2020. Total pengiriman pada kuartal pertama tahun marketing ini sebesar432.5 mbu. Ekspor etanol sebesar 149.4 juta galon di bulan Nopember naik 43% dari bulan lalu dan naik 40% dari bulan Nopember 2020. Dari DDGS pengiriman jagung AS sebesar 1.019 MMT di Nopember. Turun 7 % dari bulan lalu , tapi hanya 46k MT dibawah Nopember 2013 sehingga mencapai jumlah ekspor ke dua terbesar di Nopember.
The Bueons Aires Grains Exchange mengatakan bahwa Argentina terlambat memulai penanaman jagung, sehingga baru selesai 70% dari area yang diperkirakan. The Rosario Grain Exchange mengatakan bahwa panas dan kekeringan akan membuat hasil gandum turun sampai 40% pada tanaman yang ditanam lebih dahulu di Argentina timur.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.96 dan berikut ke $585 sedangkan resistant pertama di $6.18 dan berikut ke $6.22.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
