(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan sesi Selasa sore ini (18/1) terpantau melemah 30,989 poin (0,47%) ke level 6.614,059 setelah dibuka naik ke level 6.652,500. IHSG tergelincir aksi jual ke level 2 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia petang ini bias melemah sembari investor mencermati prospek kenaikan suku bunga the Fed dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.337, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; ditopang oleh kenaikan yields US Treasury ke level 2 tahun tertingginya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.317.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 7,452 poin (0,11%) ke level 6.652,500. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,766 poin (0,08%) ke level 948,782. Siang ini IHSG melemah 93,451 poin (1,41%) ke level 6.551,597. Sementara LQ45 terlihat turun 1,34% atau 12,732 poin ke level 935,284.
IHSG kemudian mengurangi loss-nya dan ditutup melemah 30,989 poin (0,47%) ke level 6.614,059. Indeks LQ45 turun 0,34% atau 3,201 poin ke level 944,815.
Hari ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 2,60%, diikuti sektor basic transport yang turun 2,29%.
Tercatat sebanyak 159 saham naik, 400 saham turun dan 122 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.396.776 kali transaksi sebanyak 19,304 miliar lembar saham senilai Rp 11,460 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,27%, dan Hang Seng yang turun 0,56%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) -5,01%, Antam (ANTM) -4,04%, Harum Energy (HRUM) -3,67%, dan Waskita (WSKT) -3,39%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatuf dan tergelincir ke level 2 minggu terendahnya oleh profit taking, sementara bursa Asia melemah dengan investor mencermati prospek kenaikan suku bunga the Fed. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya mencari titik rebound oleh bargain hunting, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.738 dan 6.754. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.529, dan bila tembus ke level 6.480.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group