Harga Gula Turun Dari Harga Tertinggi 3 Minggu, Karena Harga Minyak Turun

719

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Kamis turun  karena pasar melakukan likuidasi  karena harga minyak mentah turun pada hari Kamis

Harga gula Maret di ICE New York turun 14 sen (0.73%) menjadi $18.93 dan harga gula Maret di ICE London turun 0.55%.

Pada hari Rabu harga gula mencapai harga tertinggi 3 minggu di New York dan harga tertinggi 1 ½ bulan di London. Kenaikan dari harga minyak mentah WTI Februari sampai ke tertinggi 7 ¼ tahun membuat harga gula naik, namun kenaikan harga minyak pada hari Kamis tidak bertahan sehingga turun dan membuat terjadi likuidasi di pasar gula. Harga minyak mentah naik membuat harga etanol naik, pabrik tebu membuat etanol sehingga produksi gula berkurang, persediaan berkurang.

Menguatnya real Brazil pada hari Kamis membuat harga gula naik, kurs real Brazil mencapai kurs tertinggi 3 ½ bulan terhadap dolar, menguatnya real membuat harga gula Brazil lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga ekspor dapat turun.

Unica melaporkan pada Rabu lalu bahwa produksi gula 2021/22 di Pusat dan Selatan Brazil di bulan Desember turun 16.14% dari tahun lalu. Penggilingan gula turun 1.55 kg dari tahun lalu menjadi 142.92 kg/ton dari 145.17 kg/ton pada awal tahun.

Conab pada 23 Nopember mengurangi perkiraan produksi gula Brazil 2021/22 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan Agustus 36.9 MMT turun 17.9% dari tahun lalu. Conab memperkirakan di 2021/22 tebu yang digiling turun menjadi 525 MMT turun 13% dari tahun lalu dan mencapai yang terendah 10 tahun.

Pada hari Senin lalu harga gula di New York turun ke harga terendah 5 3/4 minggu dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 bulan. The Thailand Office of the Cane & Sugar Board melaporkan pada hari Senin bahwa produksi gula Thailand di 2021/22 dari 7 Des – 6 Januari sebesar 1.9 MMT naik 58% dari tahun lalu.

The Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan pada 3 Januari bahwa produksi gula India dari 1 Oktober – 31 Desember naik 4.3% dari tahun lalu menjadi 11.56 MMT.

Meningkatnya ekspor India menurunkan harga gula. The Indian Sugar Mills Association (ISMA) mengatakan bahwa ekspor India yang masih belum dikirim pada 1 Oktober sebesar 8.18 MMT dan masih membutuhkan ekspor 6 MMT di 2021/22 walaupun turun 15% dari tahun lalu 7.1 MMT di 2020/21

Faktor yang menaikkan harga gula setelah ISO menurunkan perkiraan defisit pasar gula global di 2021/22 menjadi –2.55 MMT turun dari perkiraan Agustus –3.58 MMT.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $18,70 kemudian ke $ 18.40 sedangkan resistant pertama di $19.60 dan berikut ke $20.00

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here