(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Rabu (9/2/2022) bergerak turun dari posisi tertinggi sepekan yang dicapai pada sesi Asia hingga menembus posisi resisten kuat hariannya. Yen Jepang rebound mendapat kekuatan dari meningkatnya sentimen perdagangan aset risiko yang menekan posisi dolar AS.
Anggota dewan Bank of Japan Toyoaki Nakamura mengatakan pada hari Rabu bahwa ekonomi negara tersebut akan diuntungkan jika dolar bergerak stabil dalam kisaran saat ini sekitar 103-115 yen. Nakamura menekankan pergerakan nilai tukar sekarang cukup stabil dan ini akan memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis dan menguntungkan perusahaan.
Sejak awal sesi yen mendapat tekanan dari pernyataan wakil gubernur Bank of Japan Masazumi Wakatabe pekan lalu bahwa terlalu dini untuk mengetatkan kebijakan moneter sebelum inflasi mencapai target 2% bank.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; sideways bias menurun di antara investor yang menantikan rilis data inflasi konsumen AS Kamis ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan terkoreksi, dan kini pair berada di posisi 115.38 yang sedang meluncur ke posisi 115.21 sebelum akhirnya turun ke support kuat di 115.13 – 114.88. Namun jika menguat lagi akan bergerak naik kembali ke posisi 115.67, jika tembus akan mendaki ke resisten lemahnya di 115.94 – 116.37.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting