Harga Minyak Sawit Naik, India Menurunkan Pajak Impor CPO

559

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Senin naik untuk hari ke dua hari berturut- turut, karena diperkirakan permintaan India akan meningkat setelah pemotongan pajak impor atas minyak sawit.

Harga minyak sawit April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 99 ringgit atau 1.78% menjadi 5,672 ringgit ($1,354.02) per ton.

India pada hari Minggu menurunkan pajak impor CPO, Agriculture Infrastructure and Development Cess (AIDC) menjadi 5% dari 7.5% untuk menurunkan harga lokal untuk menolong pabrik pengolahan minyak sawit dan konsumen domestik.

Penurunan pajak impor CPO oleh India terjadi setelah harga minyak sawit Malaysia mencapai rekor tertinggi pada minggu lalu, sehingga mengurangi daya saingnya terhadap minyak nabati lainnya.

Pasar akan memperhatikan apakah India menaikkan pembelian minyak sawit setelah penurunan dari pajak impor CPO atau mencari minyak nabati lain karena minyak sawit harganya paling tinggi dibanding minyak nabati lain dan yang termurah adalah minyak bunga matahari.

Import minyak sawit India turun 29% dari tahun lalu, setelah para pabrik penyulingan beralih membeli minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

Harga minyak bunga matahari di Laut Hitam naik dan juga harga minyak mentah naik karena konflik antara Rusia dan Ukraina. Harga minyak tanah mencapai harga tertinggi 7 tahun karena kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina akan membuat AS dan Eropa memberikan sangsi sehingga ekspor akan terganggu.

Harga minyak kedelai Mei di Bursa Dalian naik 0.7% sementara harga minyak sawit Mei naik 1.7%. Harga minyak kedelai Mei di Chicago Board of Trade turun 0.1%.

Analisa tehnikal minyak sawit dengan support pertama 5,470 ringgit berikut 5,040 ringgit sedangkan resistant pertama 5,700 ringgit dan 5,800 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting