Saham BCAP Digembok, MNC Kapital Indonesia Umumkan Rencana Bentuk Usaha Baru di Bidang Crypto

627

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) berencana membentuk unit usaha baru di bidang securities crowdfunding, modal ventura, dan cryptocurrency. Pasalnya, mulai tahun 2022 ini, perseroan fokus mengembangkan ekosistem digital.
Direktur Utama BCAP, Wito Mailoa menjelaskan, tahun ini, perseroan mengembangkan ekosistem digital secara lengkap baik melalui ekspansi maupun bekerja sama dengan pihak ketiga.

“Beberapa ekspansi organik yang saat ini dikembangkan perseroan termasuk pengembangan pembiayaan P2P lending berbasis artificial intelligence, pembentukan unit usaha baru di bidang securities crowdfunding, modal ventura, dan cryptocurrency,” kata Wito dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/2).

Dia menambahkan, untuk ekspansi nonorganik yang saat ini dikembangkan termasuk layanan virtual Visa dan Mastercard serta kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam hal pembiayaan UKM secara digital.

Selain itu, kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menjangkau layanan jasa keuangan di remote area, kerja sama cross selling atau promosi dengan XL Axiata, penyaluran pembiayaan secara digital dengan P2P independen.

“Dan, masih banyak lagi yang statusnya masih dalam tahap negosiasi,” lengkap Wito.
Seperti yang telah diketahui public, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten Grup MNC, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mulai perdagangan sesi I Jumat (18/2/2022).

Menurut keterbukaan informasi di website BEI, suspensi di pasar reguler dan pasar tunai dilakukan lantaran telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan di saham BCAP.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” demikian pernyataan BEI, pada Jumat (18/2).

Sebelum ‘digembok’, saham BCAP melonjak tinggi dalam 3 hari beruntun. Dalam sepekan, saham BCAP melesat 42,99%.

Ini adalah kali kedua pihak bursa melakukan suspensi terhadap saham BCAP tahun ini, usai sebelumnya dilakukan pada Kamis pekan lalu (10/2).

Sejak 21 Januari 2022, selepas meninggalkan level Rp 51/unit, harga saham BCAP memang cenderung bergerak liar. Semenjak awal tahun ini (ytd), saham BCAP telah meroket 393,55 persen.

Sebelumnya, dalam surat kepada bursa pada 27 Januari 2022 dan 9 Februari 2022 terkait pengumuman pergerakan saham tak wajar (unusual market activity/UMA), manajemen BCAP menjelaskan, perusahaan tidak mengetahui informasi material yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Selasti Panjaitan/Vibiznews