(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan Pasar Di Bursa Chicago Grain Exchange pada hari Rabu 23 Februari 2022 Konflik Rusia dan Ukraina membuat AS mengenakan sangsi kepada Rusia akibatnya pasar komoditas termasuk biji-bijian mengalami kenaikan, harga biji-bijian semua naik , harga jagung naik, produksi jagung di Argentina, harga kedelai naik, mengikuti kenaikan harga minyak mentah dan harga gandum naik terjadi masalah di Rusia dan Ukraina, penghasil gandum terbesar di dunia.
Review Harga pada Penutupan Pasar pada hari Rabu untuk Biji-bijian:
Jagung
Harga jagung Mei di CBOT naik $8.6 (1.30%) menjadi $6.8125 per bushel.
Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Rabu, setelah BAGE memberikan laporan bahwa perkiraan hasil jagung Argentina di 2021/22 turun karena kekeringan.
The European Commission melaporkan total import jagung pada tahun marketing ini mencapai 10.6 MMT sampai 20 Februari. Impor jagung Uni Eropa turun 200k MT dari periode sebelumnya.
Taiwan mengeluarkan tender untuk membeli jagung 65kMT di pasar International.
Kedelai
Harga kedelai Mei di CBOT naik 36 sen (2.20%) menjadi $16.71 per bushel, harga soymeal Mei naik $15.2 (3.37%) menjadi $466 per ton dan harga minyak kedelai Mei naik 52 sen (0,74%) menjadi $70.58.
Harga kedelai pada penutupan pasar hari Rabu naik setelah USDA melaporkan penjualan dari eksportir Swasta sebesar 132k MT ke Cina.
AgRural melaporkan panen kedelai di Brazil telah selesai 33% sampai 17 Februari, dibanding tahun lalu pada periode yang sama hanya 15% selesai . Buenos Aires Grains Exchange memperkirakan produksi kedelai di Argentina sebesar 42 MMT.
Gandum
Harga gandum Mei di CBOT naik 32.2 sen (3.78%) menjadi $8.8475 per bushel.
Harga gandum pada penutupan pasar hari Rabu naik setelah laporan ekspor dari Uni Eropa sebesar 17.7 MMT sampai 20 Februari menurut the European Commission naik 400k MT (2.4% ) dari tahun lalu.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



