Pada Penutupan Pasar Hari Selasa Harga Semua Biji-bijian Naik

387
jagung, kedelai, gandum

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan Pasar Di Bursa Chicago Grain Exchange pada hari Selasa 1 Maret 2022 Invasi Rusia ke Ukraina membuat harga komoditas biji-bijian mengalami kenaikan, harga jagung naik, mengikuti kenaikan harga minyak mentah, harga kedelai naik, ekspor meningkat dan harga gandum naik mendekati limit kenaikan harga harian.

Review Harga pada Penutupan Pasar pada hari Selasa untuk Biji-bijian:

Jagung

Harga jagung Mei di CBOT naik 35 sen (5.07%) menjadi $7.2575 per bushel.

Harga jagung pada penutupan pasar hari Selasa melanjutkan kenaikan harga pada hari Senin mengikuti harga minyak mentah yang naik 11% , harga tertinggi sejak Maret 2014, saat Rusia invasi ke Crimea.

NASS melaporkan bahwa jagung yang digunakan untuk industri pada bulan Januari sebesar 527 mbu dan yang digunakan untuk pembuatan etanol di bulan Januari sebesar 474.05 mbu jumlah tertinggi 4 tahun. Jumlah ini masih turun 0.8% dari penggunaan jagung untuk etanol di bulan Desember. NASS melaporkan 1.929 juta ton etanol diproduksi bulan Januari

Kedelai

Harga kedelai Mei di CBOT naik 53.25 sen (3.25%) menjadi $16.90 per bushel, harga soymeal Mei naik $8 (1.79%) menjadi $454.3 per ton dan harga minyak kedelai Mei naik $3.69 (5.09%) menjadi $76.21.

Harga kedelai pada penutupan pasar hari Selasa kembali melanjutnya kenaikannya setelah USDA melaporkan kembali adanya penjualan dari eksportir swasta ke Cina sebesar 264k MT dari persediaan baru.

Laporan bulanan NASS kedelai yang digiling sebesar 194.3 mbu di bulan Januari, masih dalam perkiraan tapi masih diatas rata-rata laporan sebelumnya di 193.7 mbu. Dari hasil penggilingan ini hasilnya sebesar 4.23 juta ton soymeal dan 2.28 milyar lbs minyak kedelai. Persediaan minyak kedelai sebesar 2.5 milyar lbs diatas perkiraan.

 

Gandum

Harga gandum Mei di CBOT naik 50 sen (5.35%) menjadi $9.84 per bushel.

Harga gandum pada penutupan pasar hari Selasa naik kembali karena ditutupnya pelabuhan Ukraina setelah invasi Rusia ke Ukraina sehingga banyak biji-bijian yang akan dikirim di pelabuhan Ukraina tidak bisa dikirim.

ABARES meningkatkan perkiraan hasil panen Australia di 2021/22 sebesar 5% menjadi 36.3 MMT. Peningkatan hasil panen karena curah hujan di November yang dikhawatirkan mengurangi kualitas ternyata tidak terjadi seperti itu. Perkiraan ABARES lebih besar dari perkiraan USDA 34 MMT. IKON perusahaan swasta memperkirakan hasil panen 39 MMT

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting