(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (28/3/2022) melanjutkan rally pekan lalu dan telah menembus resisten kuat harian secara indeks. Demikian terhadap beberapa rival utamanya juga terpantau menguat yang ditopang oleh tingginya yield obligasi AS.
Posisi dolar AS mendaki menuju level tertinggi dalam hampir dua tahun, karena para investor meningkatkan sentimennya pada kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif.
Sementara itu Perusahaan Wall Street dari Goldman Sachs hingga Bank of America memproyeksikan kenaikan suku bunga setengah poin dalam pertemuan Fed mendatang tahun ini, setelah pejabat bank sentral mengindikasikan kesiapan untuk mengetatkan lebih agresif untuk mengendalikan inflasi.
Sementara itu, Imbal hasil obligasi AS benchmark 10-tahun terpantau melonjak melewati 2,5%, yang merupakan tertinggi dalam 3 tahun dan memberikan dukungan lebih lanjut terhadap dolar. Sementara itu, investor menantikan laporan pekerjaan bulanan, inflasi PCE dan data kepercayaan konsumen di AS untuk memandu prospek kebijakan moneter.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik, kini indeks berada di kisaran 99.15 atau menguat 0,45% setelah sempat mendaki ke kisaran 99,30 pada sesi Asia.