(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (30/3) terpantau menguat 24,724 poin (0,35%) ke level 7.036,413 setelah dibuka naik ke level 7.038,251. IHSG rebound dari koreksi kemarin searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara investor yang mencermati perkembangan perang Rusia – Ukraina dalam harapan akan adanya gencatan senjata.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.354, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh bangkitnya euro karena harapan dalam negosiasi damai antara Rusia – Ukraina. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.364.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 26,562 poin (0,38%) ke level 7.038,251. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,365 poin (0,43%) ke level 1.023,448. Siang ini IHSG menguat 24,724 poin (0,35%) ke level 7.036,413. Sementara LQ45 terlihat turun 1,20% atau 12,284 poin ke level 1.013,905.
Siang ini tujuh dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor technology yang menanjak 2,07%, diikuti sektor non-cyclical yang naik 1,30%.
Tercatat sebanyak 243 saham naik, 242 saham turun dan 184 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 773.997 kali transaksi sebanyak 14,674 miliar lembar saham senilai Rp 7,405 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat variativf bias menguat, di antaranya Nikkei yang merosot 1,58%, dan Hang Seng yang naik 1,15%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Unilever (UNVR) 5,46%, Adaro Minerals (ADMR) 4,43%, Allo Bank (BBHI) 3,62%, dan Bank Jago (ARTO) 3,58%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bangkit dari koreksinya kemarin, sementara bursa kawasan Asia mixed bias menguat di antara investor yang berharap adanya gencatan senjata dalam perang Rusia – Ukraina. Berikutnya IHSG kemungkinan dapat meneruskan uptrend-nya setelah koreksi terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.050 dan 7.071. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.894.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



