Harga Gandum Kembali Turun Tajam Profit Taking di Pasar Berjangka

392

(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum turun tajam pada penutupan pasar hari Selasa, karena trader melakukan penjualan dan mengambil keuntungan di harga tinggi hari Senin sehingga harga turun mendekati batas minimum penurunan harian, kemudian pada penutupan pasar naik kembali karena berita dari pertemuan dari Rusia dan Ukraina di Turki akan adanya perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Harga gandum Mei di CBOT turun 42.75 sen menjadi $10.1425 per bushel

Laporan pengiriman ekspor mingguan gandum pada hari Senin sebesar 341,191 MT gandum dikirim sampai 24 Maret. Naik dari 333,970 MT pada minggu lalu, dan naik dari tahun lalu 307,167 MT. Total pengiriman pada tahun marketing ini sebesar 16.89 MMT sampai 24 Maret masih dibawah tahun lalu 20.35 MMT.

Rusia kembali akan melakukan tekanan ke sebelah timur Ukraina menyebabkan petani di Barat dan Pusat Ukraina dapat melakukan panen gandum musim dingin dan dapat kembali menanam gandum musim semi. Namun keadaam masih belum normal di daerah itu, sehingga harga gandum masih turun.

Kekhawatiran bahwa impor Cina untuk energi dan komoditas berkurang karena negaranya sedang mengalami lockdown akibat peningkatan penderita positif covid di beberapa kota.

Pada hari Kamis depan akan ada Laporan bulanan persediaan dan area penanaman perkiraan akan area penanaman untuk gandum sebesar 47.8 juta are naik dari 46.7 juta are tahun lalu. Rata perkiraan persediaan gandum 1.064 milyar bushel pada 1 Maret, jumlah terendah 1 Maret dalam 8 tahun.

Harga gandum di Uni Eropa pada penutupan pasar hari Selasa turun 12.25 euro atau 3.3% menjadi 357.50 euro ($396.22) per ton setelah mencapai harga terendah sejak 3 Maret di 347.50 euro.

Hasil pertemuan di Turki antara Rusia dan Ukraina, Rusia akan mengurangi aktivitas militer di Kyiv dan Chernihiv, sementara Ukraina mengatakan negosiasi itu Rusia menginginkan bahwa Ukraina harus memastikan bahwa Ukraina menjadi negara dengan status netral.

Pasar melihat akan adanya kemungkinan terjadi gencatan senjata untuk mengakhiri konflik.

Harga gandum sangat volatile sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari, karena kedua negara tersebut menguasai 30% ekspor bahan makanan gandum dan cereal.

Rusia masih melakukan ekspor gandum terutama atas permintaan India sehingga kekhawatiran persediaan global dari gandum global berkurang.

Uni Eropa pada hari Selasa mealokasikan 200 juta euro ($220 juta) ke negara Maghreb untuk mengurangi kekurangan biji-bijian karena krisis di Ukraina.

Di daerah pertanian di AS turunnya hujan di daerah kering membuat tanah menjadi subur kembali dan diperkirakan pada minggu ini hujan akan turun di Perancis dan negara lain Eropa setelah kekeringan pada akhir musim dingin membuat tekanan harga gandum.

Analisa tehnikal untuk gandum di Chicago dengan support pertama $9.95 berikut ke $9.61 dan resistant pertama $11.02 dan berikut ke $11.64.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting