(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (5/4/2022) bergerak retreat setelah 3 sesi berturut menguat. Indeks terkoreksi dari posisi tertinggi sepekan yang dicapai sesi sebelumnya dan terhadap banyak rival utamanya sedang melemah, dimana aussie paling signifikan melaju kuat.
Sebelumnya posisi dolar AS naik tajam terhadap euro di tengah pembicaraan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, dimana AS dan negara-negara Eropa berjanji untuk menghukum Moskow atas pembunuhan warga sipil di Ukraina utara, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyarankan sanksi terhadap minyak dan batu bara Rusia.
Secara fundamental posisi dolar AS masih di-support sentimen proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif untuk menjinakkan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade. Karenanya benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun dikonsolidasikan sekitar 2,40%, mendekati level tertinggi hampir tiga tahun di 2,56% yang dicapai minggu lalu.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak turun menjauhi posisi tertinggi sepekan, kini indeks berada di kisaran 98.89 atau melemah 0,09% setelah sempat mendaki ke kisaran 99,02 pada sesi Asia.